Mengenal Rasulullah ﷺ
Labels:
Sejarah
Rasulullah ﷺ Adalah Seorang Hamba Allah dan RasulNya
Muhammad ﷺ adalah seorang Rasul yang diutus pada akhir zaman sebagai penutup para Nabi. Beliau ﷺ diyakini oleh para pengikutnya sebagai seorang Hamba Allah sebagaimana disebutkan dalam kitab suci yang merupakan mukjizat abadi yang Allah -Tuhan Seluruh Alam- mengutusnya kepada segenap manusia bersama dengannya,
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil haram ke Al Masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. [Al-Isra’ : 1]
Posted by
A R Rowi
Metode Menghafal Matan Ilmiah
Labels:
Manhaj
Konsistensi dalam
menghafal matan ilmiah, tidak memerbanyak apa yang dihafal dalam sehari, dan
ketekunan dalam menghafal adalah metode para ulama, imam Az-zuhri
–rahimahullah- berkata
إنما
جمعنا هذا العلم بالحديث والحديثين, والمسألة والمسألتين
Tidaklah kami mengumpulkan ilmu kecuali dengan sebuah atau dua buah
hadits, atau sebuah atau dua buah persoalan dalam sehari.
Posted by
A R Rowi
Bolehkah Orang yang Berhadas Kecil Memegang Alqur-an ?
Labels:
Akhlak,
Ushul-Fiqh
-Komite Tetap untuk Riset Ilmiah dan fatwa-
Pertanyaan Kedua dari Fatwa Nomor 557
Apakah orang yang beristijmar (bersuci dengan
selain air) setelah keluar dari toilet boleh membaca atau membawa Alqur-an ?
Hal ini sebagaimana sering terjadi di sekolah-sekolah ketika tidak ada
air, lalu guru yang baru keluar dari toilet mengajarkan Alqur-an . Apakah cukup baginya beristijmar atau dia harus berwudu walaupun hal itu sangat menyulitkannya?
Posted by
A R Rowi
Hukum Melantunkan Doa Sebagaimana Al Qur-an
Labels:
Akhlak,
Ushul-Fiqh
-Komite Tetap untuk Riset Ilmiah dan fatwa-
Pertanyaan pertama dari fatwa nomor 21263 | السؤال الأول من الفتوى رقم ( 21263 )
Pertanyaan:
Kami memiliki imam yang Allah memuliakannya dengan hafalan qur-an dan keindahan suaranya, karena itu banyak orang yang tertarik untuk sholat dibelakangnya. Akan tetapi di sholat witir pada qiyam ramadhannya terdapat perkara-perkara yang ingin kami sampaikan kepada anda sekalian untuk mengetahui hukum syariat pada hal tersebut. Yaitu bahwa dia (imam) melantunkan doa dengan suara yang menyerupai suaranya tatkala melantunkan Al Qur-an, dan begitu pula pada kebanyakan doanya dijadikan dalam bentuk sajak, dia juga memanjangkan doanya tersebut -diperkirakan kurang lebih setengah jam-. disaat ceramahnya dia memberi alasan bahwa pada saat itu adalah termasuk 10 malam terakhir dari bulan ramadhan dan bahwasanya ada diantara orang-orang yang sakit dan mereka yang menderita kemalangan memintanya untuk berdoa dengan mengharap Allah mengabulkan doanya .
(الجزء رقم : 6، الصفحة رقم: 76) Kami memiliki imam yang Allah memuliakannya dengan hafalan qur-an dan keindahan suaranya, karena itu banyak orang yang tertarik untuk sholat dibelakangnya. Akan tetapi di sholat witir pada qiyam ramadhannya terdapat perkara-perkara yang ingin kami sampaikan kepada anda sekalian untuk mengetahui hukum syariat pada hal tersebut. Yaitu bahwa dia (imam) melantunkan doa dengan suara yang menyerupai suaranya tatkala melantunkan Al Qur-an, dan begitu pula pada kebanyakan doanya dijadikan dalam bentuk sajak, dia juga memanjangkan doanya tersebut -diperkirakan kurang lebih setengah jam-. disaat ceramahnya dia memberi alasan bahwa pada saat itu adalah termasuk 10 malam terakhir dari bulan ramadhan dan bahwasanya ada diantara orang-orang yang sakit dan mereka yang menderita kemalangan memintanya untuk berdoa dengan mengharap Allah mengabulkan doanya .
Posted by
A R Rowi
3 Keadaan yang Manusia Tidak Bisa Terlepas Darinya
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala Puji Hanya bagi Allah. Dialah yang ditanganNya seluruh kekuasaan, yang menciptakan hidup dan mati untuk menguji siapa diantara hambaNya yang paling baik, ikhlas, dan sesuai dengan apa yang diajarkan dan dikehendakiNya.
Dunia tidak selamanya berada dalam satu keadaan. Tidak ada waktu dan tempat bagi seorang muslim untuk bersantai-santai didalamnya, sampai disaat kaki ini telah melangkah masuk ke dalam surga. Hendaknya bagi setiap muslim untuk berjuang selama masa hidupnya di atas jalan Allah yang lurus. Jalan yang senantiasa kita minta setiap raka’at shalat kita. Jalan yang berjalan diatasnya orang-orang yang diberi nikmat dari para nabi, orang-orang shiddiq, para syahid, beserta orang-orang shalih.
Sesungguhnya kehidupan dunia ini tidaklah selamanya berisi kenikmatan, kemakmuran, kesenangan, kebahagiaan, ataupun keberhasilan. Tidak selamanya seperti itu, hanya saja kehidupan dunia ini berputar pada tiga hal.
Posted by
A R Rowi
الاشتراك في:
الرسائل (Atom)